Al Qur'an Memiliki Kontradiksi, Tidak Koheren, dan Mengandung Banyak Pengulangan

~ Selasa, 12 April 2011
Pertanyaan :

Kitab suci kalian, Al Qur'an, memuat beberapa kontradiksi ; tidak koheren dan mengandung banyak pengulangan. Lantas bagaimana kalian menganggap kitab itu sebagai mukjizat?

Jawaban :

Pertanyaan ini bukan hal baru. Pertanyaan semacam ini bahkan didasarkan pada pernyataan sesat kaum orientalis terdahulu bahwa Al Qur'an adalah buatan Muhammad. Maka pertanyaan ini pun bisa dirunut ke masa hidup nabi Muhammad saw. ketika wahyu ilahi diturunkan. Dalam hal ini, saya minta kita merenungkan apa yang Al Qur'an sampaikan tentang pertanyaan serupa. Alloh berfirman, "Dan apabila Kami letakkan suatu ayat di tempat ayat yang lain sebagai pengantinya padahal Alloh lebih mengetahui apa yang diturunkan-Nya. Mereka berkata, 'Sesungguhnya kamu adalah orang yang mengada-adakan saja.' Bahkan kebanyakan mereka tidak mengetahui.(An Nahl: 101)



"Dan orang-orang kafir berkata, 'Al Qur'an ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad dan dia dibantu oleh kaum yang lain.' Maka sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kezaliman dan dusta yang besar.


"Dan mereka berkata, 'Dongeng-dongeng orang-orang terdahulu, dimintanya supaya dituliskan, maka dibacakanlah dongengan itu kepadanya setiap pagi dan petang.'


"Katakanlah, 'Al Qur'an itu diturunkan oleh (Alloh) yang mengetahui rahasia di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

(Al Furqon : 4-6)

Nah, telah jelas sekarang bahwa mereka yang menyatakan bahwa Al Qur'an adalah buatan Muhammad sebetulnya membebek para pecundang pendahulu mereka.

Al Qur'an, firman Alloh, menantang seluruh umat manusia untuk membuat tiruan suratnya yang terpendek. Al Qur'an mengandung mukjizat menakjubkan tanpa batas yang memukau para ilmuwan berpikiran terbuka dan membuktikan watak ilahinya.

Dalam karya termasyhurnya, "Injil, Al Qur'an, dan Ilmu Pengetahuan," Dr. Maurice Bucaille membandingkan data ilmiah dan pernyataan-pernyataan yang terkandung dalam kitab-kitab suci (Al Qur'an dan Injil). Hasilnya mencengangkan. Al Qur'an dengan sangat meyakinkan, tidak memuat satupun pernyataan yang bertentangan dengan pengetahuan modern yang paling kokoh. Dr. Bucaille menyimpulkan, "Perbandingan beberapa narasi Injil dan Al Qur'an tentang subjek yang sama menunjukan adanya perbedaan-perbedaan mendasar dalam Injil yang tidak bisa diterima secara ilmiah dan pernyataan Al Qur'an yang sepenuhnya selaras dengan data modern. Inilah yang terjadi dengan penciptaan dan banjir besar, misalnya. Di antara sekian buah dari kajian ini adalah sang penulis memeluk Islam sebab dia sepenuhnya meyakini bahwa Al Qur'an sungguh datang dari Alloh. Dalam bukunya itu, Dr. Bucaille mendapati banyak kontradiksi antara Injil dan fakta-fakta yang ditetapkan secara ilmiah.

Sedangkan, mengenai pernyataan para misionaris Kristen bahwa Al Qur'an tidak koheren, itu sama sekali tidak ada artinya karena mereka tidak mengerti keistimewaan-keistimewaan stilistika bahasa Arab. Walaupun menguasai dan fasih berbahasa Arab, orang-orang Arab yang beriman kepada Nabi tidak pernah mengatakan Al Qur'an itu tidak logis dan bertentangan dengan kaidah-kaidah stilistika bahasa Arab.

Terakhir, tentang anggapan mereka bahwa Al Qur'an mengandung banyak pengulangan, ini tak berdasar mengingat alasan yang disampaikan di atas, yakni mereka tidak punya pengetahuan mendalam tentang kaidah stilistika bahasa Arab. Al Qur'an sebenarnya tidak mengulang-ulang pembahasan, melainkan menyatakan peristiwa atau kisah yang sama dalam lebih dari satu tempat.

Lebih dari itu, Al Qur'an senantiasa menganekaragamkan cara-cara pengungkapannya agar sesuai dengan konteks pembicaraan maupun sifat orang-orang yang dituju. Oleh sebab itulah ia memanfaatkan beragam cara pengungkapan: permisalan, keringkasan, kerincian, ancaman, janji, kejelasan, metafora, dan sebagainya.

Bahkan, variasi dalam Al Qur'an merupakan salah satu tantangan bagi orang-orang Arab yang fasih ketika mereka disuruh-dan tentu saja mereka gagal-membuat satu ayat saja yang menyerupai ayat Al Qur'an.

0 komentar:

Posting Komentar