Menjawab Tuduhan Kristen (Sebuah Pengantar)

~ Minggu, 10 April 2011
Kejadian ini sudah cukup lama, yakni ketika aku masih duduk di kelas 2 SMA. Waktu itu aku memiliki teman di Organisasi Rohani Islam (ROHIS) di sekolah. Walaupun tidak ikut aktif dan bergabung dalam ROHIS sekolah, aku suka bergaul dan mememilki sahabat baik dari organisasi ini. Kehidupan SMA pun banyak ku habiskan dengan bergaul dan berdiskusi dengan mereka, topik yang sering kami bahas ialah tentang Fiqih, Aqidah, perbedaan manhaj dalam islam, dll. Jarang sekali kami membahas kristenisasi saat itu. Sungguh menyenangkan sekali bergaul dengan mereka. Aku banyak mendapatkan input ilmu yang insya Alloh bermanfaat.

Nah, suatu saat ada teman akhwat dari rohis yang memanggil aku. Ia mengatakan bahwa di kelasnya ada seorang anak yang beragama kristen sedang mempengaruhi teman-teman kelasnya dengan memberikan pernyataan-pernyataan yang menyudutkan agama kita, Islam. Karena penasaran, akhirnya saya langsung ke kelasnya. Benar saja, terlihat ia sedang berbicara dengan semangat kepada teman-teman muslim yang mengelilinginya. Ia membawa beberapa lembar kertas yang tampak seperti buletin bagi ku. Akhirnya, tanpa basa basi lagi aku mulai berkenalan dengannya.



Ia, bernama Dedi (nama sebenarnya). Dari informasi yang ku dapatkan dari temannya, ia adalah seorang kristiani yang cukup unik. Karena ia dibesarkan oleh ibu yang juga kristiani sedangkan ayah dan salah satu saudaranya yang bergama Islam. Terkadang pun ketika masuk bulan Romadhon ia juga ikut berpuasa, ntah karena ingin menghormati ayahnya atau sekedar coba-coba. Dari gerak-geriknya, dapat saya nilai bahwa dia adalah penganut kristen yang taat, berbeda dengan teman kristiani saya yang lain. Dan dia juga aktif ikut serta dalam acara-acara kerohanian gereja.

Setelah berkenalan, aku pun mulai bertanya. Apa yang menjadi masalah sehingga kamu meragukan Islam? ia menjawab dengan muka yang sangat bersemangat sekali sambil membaca beberapa pernyataan dari kertas yang ia pegang. Pertanyaannya memang agak menyulitkan untuk orang yang awam tentang islam. Tapi untung saja, kebetulan sekali saya suka membaca buku tentang kristenisasi dan sering melihat video-video debat Islam dan kristen, sehingga dengan sedikit ilmu yang saya peroleh saya berusaha memahamkan pernyataan yang keliru dari artikel tersebut.

Dari sekian banyak pertanyaan yang ia sampaikan, ada beberapa yang tidak bisa aku jawab. Yah, karena memang pada saat itu pengetahuanku tentang Al Qur’an sangat minim sekali. Karena itu aku berjanji kepadanya untuk memberikan jawaban secepatnya dari pertanyaan yang tidak bisa aku jawab itu. Tak cuma ia saja yang terus bertanya, aku pun beberapa kali memberikan pertanyaan yang menyudutkan ia. Hal yang paling sering ku bahas adalah konsep ketuhanan Yesus. Ia sendiri pun masih bingung untuk menjelaskan tuhan yang satu tapi tiga, dan tiga tapi satu itu. Dan masih banyak lagi pertanyaan ku yang juga tidak bisa dijawab olehnya. Oleh karena itu kami pun sepakat untuk saling memberikan jawaban secepatnya dari pertanyaan-pertanyaan tadi. Dan di akhir pertemuan kami, aku mau ia menyepakati bahwa diskusi ini bukan untuk saling menjelek-jelekan agama lain, tapi untuk mencari kebenran. Dan ia sepakat.

Sebelum ku kembali ke kelas, aku minta kepada Dedi untuk meminjamkan kertas-kertas yang ia pegang tadi. Dan ia meminjamkannya. Ternyata benar saja isi kertas itu adalah buletin yang dibuat untuk menggoyahkan akidah umat islam. Buletin itu adalah rangkuman dari korespondensi seorang gadis Kristen bernama Nita, Mahasiswi Tk II Jurusan Sospol yang kuliah di salah satu Universitas Swasta di Yogyakarta dengan pemuda bernama Eki seorang mahasiswa Tk. V di salah satu universitas negri di Jakarta. Dari hasil korespondensi tersebut kemudian dirangkum dan dituangkan dalam sebuah buku oleh Pusat Latihan Penginjilan (PLP) “Nehemia” Jakarta yang diberi judul “Seorang Gadis Kristen mempertanggungjawabkan imannya”.

Adapun isi dari korespondensi tersebut mengenai dialog tentang agama mereka masing-masing yaitu Islam dan Kristen. Dari dialog tersebut tampaklah sebuah rekayasa untuk meyudutkan Islam. Dalam buku tersebut banyak sekali pernyataan-pernyataan yang senantiasa diajukan oleh kaum misionaris dalam melancarkan misinya. Walau buku tersebut ditujukan untuk kalangan sendiri tapi pada kenyataannya buku tersebut disebarluaskan secara umum.

Buku tersebut disusun dan ditata sedemikian rupa sehingga enak untuk dibaca dan sangat mudah sekali dipahami isinya. Tentulah bagi mereka yang tidak mengerti dan tidak memahami ajaran Islam secara benar akan mudah sekali untuk dipalingkan Aqidahnya.

Untuk itu dalam blog ini, dengan keterbatasan ilmu yang dimilki, dan dari berbagai refrensi yang ada, saya akan mencoba untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering kali menyudutkan umat islam. Yang padahal kalau di kaji lebih jauh lagi maka kita akan menemukan jawabannya. Pertanyaan-pertanyaan itu akan saya tulis pada artikel-artikel blog saya selanjutnya.

jadi, sering-sering mampir ya! hehe. :D

0 komentar:

Posting Komentar